Vhena menatap tajam pria tampan yang kini berada di hadapannya, Marcus Maximillia. Setelah bulan madu yang gagal, ia kembali dengan harus bertemu pria yang sialnya terlalu tampan itu. Senyuman Marcus menambah rasa kesal Vhena saat tahu pria itu sengaja menemuinya. "Kau diculik oleh Perdana Menteri sialan itu, apa kau ingin pria itu mati? Aku akan melakukannya untukmu," ujar Marcus sambil tersenyum manis ke arah Vhena. Vhena masih menyipitkan matanya, ia lupa jika Marcus masih membayanginya meski ia telah menikah. Wanita itu menghembuskan napasnya pelan, ia harus bersabar meladeni Marcus saat ini. "Arcu, aku baik-baik saja. Bahkan pria itu memulangkanku meski aku hanya ditinggal di pelabuhan." "Mengapa suamimu tidak menolong?" "Arcu, Daniel sudah mencoba mencariku, lawannya adalah seor