“Gimana? Saya boleh ikut kamu atau enggak?” Dokter Arga sudah sampai di tahap setengah memohon. Apa aku tega kalau terus menolak? Namun, di sisi lain, rasanya berat kalau harus merelakan acara me time-ku. “Ris—” “Yakin banget Dokter mau ikut saya? Malam ini Dokter Arga beneran kosong-kah? Nanti ada jadwal on-call.” “Saya full kosong. Kalau ada jadwal on-call, saya enggak mungkin berani nonton bioskop. Saya biasanya stay di rumah atau apartemen dan keluar untuk yang penting-penting saja.” “Ya udah. Kalau mau ikut saya makan, saya maunya di antara tiga mie tadi. Ramen, Yamie, atau Korean Ramyeon. Dari tiga itu, Dokter mau apa?” “Saya tahunya mie ayam.” “Serius? Masa iya Dokter belum pernah makan ketiga mie yang saya sebut?” “Sebenarnya pernah, tapi bagi saya, semua mie di luar mie ay