Sekembalinya mereka berdua ke rumah sakit, Vivi tertidur selama perjalanan tadi. Maklum, sehabis puas menangis dan mengeluhkan sakit pada perutnya, ia tertidur. Ridho pun tak membangunkan Vivi, dengan gerakan lembut dan sigapnya, lelaki itu membopong tubuh Vivi hingga memposisikan tubuh istrinya itu dengan nyaman di brankarnya kembali. Nyonya Rajasa menahan segala pertanyaan yang hendak ia utarakan. Menunggu hingga Ridho selesai menyamankan posisi tidur Vivi saat ini. “Habis dari mana kalian berdua? Dokter tadi kemari untuk mengecek, mama juga tidak tahu keberadaan kalian berdua.” “Dari pemakaman, Ma. Mungkin ketika Ridho dengan Vivi meninggalkan rumah sakit tadi, Mama baru saja tiba.” “Hmm..” Nyonya Rajasa menganggukkan kepalanya sembari menatap Vivi yang begitu lelap dalam tidurnya.