FS • 08

1048 Words

LAV menyajikan nasi goreng dengan porsi besar di hadapan Lion, sebelum duduk di kursinya. Perempuan itu tak banyak bicara dan lebih memilih diam menyantap menu sarapan paginya. Lion menatap Lav dengan wajah bertanya-tanya. Seraya memakan sarapannya, dia memperhatikan Lav yang terus menyimpan kalimatnya. Tidak banyak bicara, diam dengan seribu bahasa. Lav memang bukan perempuan cerewet atau banyak bicara, hanya saja, diamnya perempuan itu cukup membuat Lion bertanya-tanya. Apa yang sedang terjadi dengannya? Tiba-tiba saja Lav menghela napas kasar. "Lo nggak mau makan?" Perempuan itu menatapnya. "Masakan gue enggak enak, ya?" Lion menunduk, menatap nasi goreng dengan campuran telur dan udang dengan air liur hampir jatuh. Bagaimana bisa Lav berkata kalau masakannya tidak enak, jika bentuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD