FS • 13

587 Words

PERCINTAAN panas itu seperti tak ada habisnya. Untung hari sabtu membuat mereka menikmati weekend tanpa harus diributkan dengan dunia mahasiwa. Lav hanya bisa mendesahkan nama Lion berulang kali atas aktivitas yang mereka lakukan sejak tadi. Mereka masih di kamar mandi, bercinta dengan tembok sebagai penyangga tubuh Lav yang digendong oleh Lion. Entah untuk yang ke berapa kali Lav mendapatkan puncak kenikmatannya, begitu pula Lion yang kini memuntahkan semua cairannya di rahim Love. "Li," panggil Lav dengan napas memburu. "Hm?" "Gue nggak akan hamil, kan?" Serangan tiba-tiba itu menciptakan hening di antara mereka. Suara percikan air dari shower menyadarkan Lion yang terhenyak sebelumnya. "Gue lupa pakai pengaman," katanya. "Ck, gimana kalau lo sampai hamil?" decaknya, mulai memikir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD