Episode 24: Bahagia

1825 Words

"Grisella." Berteriak kencang, aku berlari memeluk Grisella yang masih berdiri tak percaya di ambang pintu. "Raya? Kakak? Kenapa kalian bisa ada disini?" Masih terlihat sedikit pucat, Grisella menatap kami bahagia. Tak lama Arron menyusul ke ambang pintu. Ikut terkejut melihat tamu yang tak disangka akan datang menemui mereka. "Raya terus merengek minta diantar kesini untuk menemui kalian. Makanya aku terpaksa ikut." Aku melotot menatap Gabrian. Bukanya dia sendiri yang memaksa ikut kemari? Kenapa sekarang malah aku yang di kambing hitamkan? "Ayo masuk Gris cuaca malam tidak baik untuk kesehatanmu." Aku dan Gabrian saling pandang saat melihat Arron yang langsung memapah Grisella ke dalam. Sedetik kemudian kami sama-sama tersenyum. Sepertinya mereka sudah menemukan arti dari keluarga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD