Epilog

878 Words

Epilog #Bertepuk sebelah tangan Bahagia Hari itu Gabrian sudah menjelaskan pada keluarganya kalau kami ingin menikah. Tante Gina langsung memelukku bahagia dan tak henti-hentinya mengucap syukur. Nah hari ini saatnya bagi Gabrian mendatangi keluargaku untuk berkenalan. Kota Palembang, kota yang terkenal dengan pempek sebagai makanan khasnya, adalah kota kelahiranku. Ayah tidak bekerja. Tapi dia memiliki banyak kebun karet yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Selatan. Tidak terlalu kaya, tapi bisa dibilang keluarga kami keluarga yang berkecukupan. Ibu kebetulan adalah seorang dosen yang mengajar di salah satu universitas negeri di kotaku. Mungkin hal ini bisa menjawab pertanyaan kalian mengapa kami bisa membeli sebuah apartemen cukup mewah di kota Jakarta. "Jadi di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD