Cerita yang Sebenarnya

2031 Words

Ketiganya sampai di rumah sakit terdekat. Tubuh Anisa dikepung oleh banyaknya tenaga medis yang langsung sigap membantu Zidan dan Andrean. Selagi Anisa ditangani, kedua pria itu hanya bisa menunggu dengan perasaan campur aduk. Mereka tidak diperbolehkan masuk untuk melihat Anisa secara langsung. “Orang tua pasien?” “Saya penanggung jawab pasien, Sus!” Zidan bangkit berdiri. Di Semarang– tempat mereka merantau, dirinyalah kerabat yang bertugas sebagai wali Anisa. “Mari ikut dengan saya, Mas. Masnya harus mengurus beberapa administrasi seperti identitas Mbaknya, selagi pasien ditangani oleh Dokter.” Sepeninggal Zidan, Andrean termenung dengan tangan memegangi kepalanya. Kata-kata yang Zidan ucapkan tadi di apartemen terngiang-ngiang dalam benaknya. Apa yang telah dirinya lewatkan selam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD