Melihat tuan Winata palsu menghardiknya, membuatnya tertawa terbahak-bahak, bahkan sambil bertepuk tangan dan mengejek ke arah tuan Winata. “Delonn…ayoah. Lepas topengmu. Tak usah kau sungkan atau malu, aku sudah tahu sekarang, kenapa aku merasa ada yang janggal dan tidak seperti biasanya. Untung aku adalah orang yang tegas…” tawa Rina sang gundik terbahak-bahak.
”Kau?!! Beraninya!” Tatap tuan Winata manakala melihat jemari tangan wanita yang menjadi kekasihnya itu membelai dad4 bidangnya.
”Delon, sudahlah! Kita sudah punya anak. Sudah biasa kita melakukan hal itu bukan? Kamu tak usah pura-pura lugu di depan istri bocah ingusan ini. Dia adalah wanita bodoh yang tak tahu bahwa dunia itu gelap jika hidup lurus-lurus saja, Sayang…” ucapnya dengan penuh percaya diri dan cekikikan.
“Kau! Be
