Siang itu, mereka baru saja keluar bandara. Demi bisa berdekatan dengan sang istri, Owen memilih penerbangan komersial dan duduk di kursi ekonomi. Padahal, perjalanan mereka selama di Eropa saja menggunakan private jet. Tapi, sepertinya adegan penampakan itu membuat Owen memiliki sedikit keinginan untuk berada di dekat sang istri. Entah mengapa, dia tiba-tiba merasa senang ketika berada di dekat sang istri.
”Kamu yakin udah ngasih tahu keluarga kalau kita pulang hari ini?” Jihan menoleh ke arah sang suami yang berjalan di sampingnya dengan membawa dua koper. Upsh! Keajaiban, bahkan Owen membawa kedua koper milik mereka.
”Hmm. Harusnya sih, gitu. Apa aku lupa kirim, ya? Pesan singkatnya…” Owen pura-pura bingung dan menjeda langkahnya, menatap ke arah sang istri.
”Kak Queen…boleh minta fo
