Padma berteriak gembira tatkala angka di timbangan digitalnya menunjuk angka tujuh puluh satu koma nol lima. Alhamdullilah. Kerja kerasnya selama dua bulan ini berhasil menurunkan sembilan kilogram bobot tubuhnya. "Ada apa, Mbak? Kok Mbak Padma teriak-teriak?" Pintu kamarnya sekonyong-konyong terbuka. Menghadirkan Nunik yang tergopoh-gopoh masuk ke kamar. "Nggak apa-apa, Nik. Mbak senang karena Mbak sudah turun sembilan kilogram dalam dua bulan ini." Padma tidak puas-puasnya memandangi angka di timbangan. "Selamat ya, Mbak. Akhirnya ada progress yang signifikan. Tapi Mbak jangan nangkring terus di atas timbangan juga kali, Mbak. Duduk sini. Kita bergosip." Nunik menghempaskan pinggul di sudut ranjang. Ia sekarang senang karena mempunyai teman bergossip. "Namanya masih kemaruk, Nik. M