23. Kejutan Tak Terduga.

1672 Words

"Tidak perlu kukatakan, Mas. Mengucapkannya kembali hanya akan membuatku kembali sakit hati." Dengan halus, Padma melepas tangan Tirta dari dagunya. "Mas tahu tidak, saat mendengar hinaan dari orang yang kita cintai itu sakitnya berkali-kali lipat lho. Rasanya langsung nyes gitu ke hati." Aku tahu. Karena aku dulu juga mengalaminya, batin Tirta. "Setelah semua yang Dimas lakukan padamu, kamu masih mencintainya?" Tirta tersenyum pahit. Cinta memang buta. "Sekarang tentu tidak, Mas. Tapi kalau dulu, iya," aku Padma pahit. "Sebelum dia menghamili Puspita, aku sering memergoki Mas Dimas berselingkuh tipis-tipis. Saat ketahuan, biasanya ia akan meminta maaf dan mengaku khilaf. Lantas ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi." Padma tersenyum pahit. Rasanya kejadian-kejadian itu baru te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD