BAB 39

1084 Words

Dian melangkah menuruni tangga, ia tersenyum memandang Liam. Sepertinya laki-laki itu penuh harap menanti kedatangannya. Jujur Liam nampak gagah, tato di tangan kiri itu telah tertutupi dengan kemeja putih. Rambut panjang di ikat ke belakang. Ia bersyukur bahwa Liam telah merapikan brewoknya. Sekarang terlihat jelas wajah itu ternyata tampan, ia suka setruktur rahang tegas yang di miliki Liam. Sungguh ia ingin sekali memeluk si babon, dan menyatakan bahwa ia benar-benar merindukannya. Sedetik kemudian Liam membalas tatapannya. Ia tahu bahwa dengan pandangan itu mengartikan bahwa dia juga merindukannya. Laki-laki itu lalu tersenyum kepadanya. Senyuman itu begitu manis, dan ia ingin mengatakan bahwa dirinya bahagia. Acara pun di mulai, pertama-tama kata sambutan, di tujukan kedatangan kelu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD