Trauma

1187 Words

" Apa yang terjadi Win dengan Aliya? Gadis yang juara pertama itu kan?" tanya Karina pada Edwin, suaranya penuh kekhawatiran. Edwin lalu mengulang cerita yang di dengarnya dari Denis kepada Karina dan Karina hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tak percaya ada ibu segila itu. " Kasihan Aliya" Karina berkata dengan mata berkabut, dia tahu pasti Aliya sangat putus asa sampai bisa melakukan perbuatan nekat itu, dia pasti tidak tahu lagi bagaimana harus keluar dari cengkraman jahat mamanya yang menuntut dia melakukan hal-hal yang tidak bisa dia lakukan. " Denis bilang Kanaya sangat hebat karena dia yang menggunting sprei yang melilit leher Aliya. Denis bahkan tidak bisa bergerak karena terkejut. Kanaya yang dengan tangkas melakukan CPR . Kalau tidak ada Kanaya, mungkin Aliya tidak aka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD