Sabtu Siang di Milan, Kanaya tampak gelisah. Dia mondar-mandir dari ruang tamu menuju dapur, lalu kembali lagi ke ruang tamu dan berakhir ke arah pintu kamar Aliya, dia ragu untuk mengetuk. Sejak Senin, ketika Aliya dengan nada sedih dan rapuh mengatakan, “Memang aku sangat memalukan. Aku tidak pantas ikut summer course ini. Aku memang tidak bisa apa-apa," Kanaya mulai melihat tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Aliya seakan menjadi sosok yang hadir secara fisik, tapi tanpa jiwa. Kanaya mulai memperhatikan gejala-gejala yang menunjukkan bahwa Aliya mungkin sedang mengalami depresi. Aliya sering terlihat kosong, dengan tatapan yang menerawang tanpa fokus. Matanya yang dulu selalu memperlihatkan ekspresi, kini tampak datar, seolah kehilangan minat pada segala hal di sekitarnya. Di kelas, dia