Hati Yang Kacau

1023 Words

Sehabis makan malam, Karina dan Edwin seperti biasa bekerja sama mencuci piring, mereka ngobrol ke sana kemari dengan penuh canda dan Edwin berbicara sesuatu yang membuat Karina berdiri mematung di depan bak cuci piring, perasaannya tiba-tiba berputar. Hatinya berdegup kencang setelah mendengar pertanyaan Edwin. "Rin, kamu sepertinya belum mens sejak bulan lalu, padahal kamu kan sudah nggak makan obat KB karena aku sudah vasektomi. Kenapa masih belum teratur?" tanya Edwin sambil menyerahkan piring ke tangannya. Pertanyaan itu begitu tiba-tiba hingga tangannya refleks melepas piring yang dipegangnya. 'Prang!' Suara pecahan piring memenuhi ruangan, memecah keheningan. Mereka sama-sama terkejut dan langsung menjerit kecil. "Karina, jangan bergerak! Aku ambil sapu dulu. Diam di situ, ya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD