"Wa! Dia siapa?!" tanya Fero dengan emosi. Bisa-bisanya suaminya menggandeng mesra seorang wanita, dan membawanya ke rumah. Aish masih saja menunduk. "Dia akan menjadi teman kamu di rumah ini." Fero memicingkan mata. "Teman? Maksud kamu?" "Dia juga istri aku. Kami baru saja menikah. Dan untuk sementara, dia akan tinggal di sini. Ada dua kamar kan, di rumah ini." "Dewa! Jangan main-main kamu! Aku sudah berusaha menjadi istri yang baik buat kamu. Tapi kenapa, kamu melakukan ini?" Tidak suka berbagi. Itulah sifat Fero. Dia hanya ingin apa yang menjadi miliknya, hanya akan menjadi miliknya. Semenjak pindah rumah, Fero juga semakin menunjukkan sifat aslinya. Salah satunya, ia tidak suka Dewa terlalu memberi perhatian untuk Devi. Sama halnya, seperti ketika ia tidak suka sang papa memberi
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books