Gerald memakai kemejanya dengan mata yang terus menatap ke arah Alisya yang kini sedang memakai bajunya sendiri, bahkan wanita itu masih terlihat sangat kelelahan karena ulahnya tadi malam, bukannya Gerald tak peduli, hanya saja Gerald ingin di temani Alisya di manapun keberadaannya itu. Langkah Gerald berjalan menghampiri Alisya, tersenyum tipis pada istrinya yang sudah selesai memakai bajunya sendiri. "Ayo aku bantuin ketinggian rambut." Kata Gerald seraya menuntun Alisya untuk duduk di atas kursi yang ada di depan meja rias, dan memulai ritualnya untuk membantu istrinya itu. Alisya terdiam dengan anteng, merasakan gerakan tangan suaminya dan juga hair dryer yang terkena kepalanya. Sekali lagi, Alisya merasa sangat beruntung, dirinya sangat bahagia karena memiliki keluarga yang luar b