Alisya duduk di taman yang ada di samping rumah dengan sangat nyaman, hembusan angin yang berhembus membuat nafas Alisya semakin lega dan berpikiran jernih. Kali ini Alisya memilih terdiam dan menyendiri, memikirkan kembali hari-hari yang pernah ia lalui di rumah ini, dan tentu saja semua kejutan yang pernah Gerald siapkan untuknya masih teringat jelas di ingatannya, dan Alisya sangat menyayangkan semua itu. Waktu lima tahun ia jalani dengan menjauh dari orang-orang yang ia sayangi, suami dan juga putranya, andai saja waktu itu suaminya menahannya dengan ungkapan cinta, Alisya pasti tak akan pernah menyia-nyiakan waktu yang sangat lama itu, apalagi akhirnya dirinya juga kembali pada orang yang sama. Alisya tersenyum tipis, bahkan semua kesakitan yang dulu ia rasakan tak pernah membuatny