Menginap, Menenangkan Diri

1526 Words

Naswa langsung beranjak dari kursi hingga Adam terkejut dan ikut berdiri. “Wa’alaikumussalam. Ummi?” Dia memaksa senyuman untuk menyambut kedatangan wanita kedua yang ia hormati. Ia pun mencium punggung tangan kanannya. Setelah pintu dibuka lebar, beberapa anggota keluarga lain terlihat di luar ruangan. “Kalian datang?” Adam mendekati sang Ummi yang tengah berpelukan dengan Naswa. Amelia tersenyum dan mengusap lembut punggung Naswa. “Jangan sedih, Nak. Kita bisa melewati ujian ini.” Ia berusaha menenangkan sang calon menantu. Tiba-tiba saja kedua mata Naswa memerah. Melihat beberapa orang hendak masuk ke dalam ruangan, ia pun mengendurkan pelukan mereka. “Apa Azalia juga ikut, Kak?” tanya Naswa melihat Alia berjalan mendekatinya. Ia segera mengambil tangan kanan Alia untuk memberi s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD