Bab 45. Percintaan Panas

1166 Words

Zahwah terlonjak dari ranjang begitu mendengar apa yang dikatakan Rena. “Apa?! Serius, Ren? Kamu enggak bercanda, kan?” Suaranya sedikit meninggi, antara terkejut dan tidak percaya. Rena terkekeh di ujung telepon. “Enggak, Za. Ngapain juga aku bercanda soal ini? Aku aja masih syok. Kak Dika benar-benar ngajakin aku jalan! Aku kira selera dia tuh yang ... ya, kamu tahu lah. Cantik, pekerja keras, cewek yang wah gitu. Bukan kayak aku.” Zahwah menarik napas, mencoba mencerna situasi. “Denger ya, Rena. Kak Dika itu gila kerja. Mana ada waktu buat pedekate sama cewek kalau dia enggak benar-benar tertarik. Jadi kalau dia ngajakin kamu jalan, berarti dia enggak mau melewatkan kesempatan.” Lalu Rena bertanya dengan suara pelan, “Terus aku harus gimana? Nunggu atau gerak duluan?” Zahwah terseny

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD