Bab 44. Penasaran

1064 Words

Setelah menonton film itu, mereka meninggalkan studio bersamaan. Zahwah masih ingin momen kebersamaan ini bertahan lebih lama, tetapi dia tidak tahu harus mengajak mereka ke mana. “Makan es krim dulu yuk sebelum pulang,” usul Zahwah tiba-tiba, berharap mereka setuju. “Es krim?” Rena menoleh dengan mata berbinar. “Aku mau!” Dika hanya mengangguk kecil, mengikuti langkah mereka menuju outlet es krim di dekat bioskop. Sesampainya di sana, Zahwah memesan rasa favoritnya untuk dimakan bersama dengan Dafi, sementara Rena dan Dika memilih es krim mereka sendiri. Mereka lalu duduk di meja dekat jendela besar, melihat jalanan kota yang ramai. Saat es krim mereka datang, Zahwah langsung menyendokkan sesendok penuh es krim coklat ke mulutnya, menikmati sensasi dingin yang meleleh di lidahnya. D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD