Renata terdiam termenung. Ia masih memikirkan hasil test pack kemarin yang menunjukkan bahwa ia tengah hamil. Harusnya, ia bisa menuntut dokter yang menanganinya tapi, rasanya tak mungkin. Jika ia melakukannya, Saga akan tahu dan ia tak ingin membuat suaminya itu kecewa. Saga memasuki kamar dan melihat Renata duduk diam di tepi ranjang, ia berjalan menghampiri. “Saatnya makan malam. Atau, kubawa ke sini saja makan malammu?” ucap Saga setelah berdiri di depan Renata. Renata hanya diam kemudian menggeleng. “Aku … tidak lapar,” ujarnya. Saga menatap Renata dari posisinya. Meski Renata tak memberitahunya apapun, ia tahu semuanya. Saga memejamkan mata sejenak kemudian duduk di sebelah Renata dan menggenggam tangannya. “Sejak kemarin aku merasa ada yang kau sembunyikan. Tidak adakah n

