Tubuh Gianna masih gemetar hebat setelah pintu kamar Jason tertutup rapat di belakangnya. Nafasnya memburu, kulitnya masih terasa dingin di tempat di mana jemari pria itu sempat menyentuhnya, singkat tapi meninggalkan jejak yang dalam. Ia menunduk, melihat baju yang tergeletak di atas kursi, lalu buru-buru meraihnya dan memakainya dengan tangan yang gemetar. Kancing demi kancing ia pasang dengan tergesa, namun jantungnya berdetak tak beraturan, seolah tubuhnya sendiri belum pulih dari ketegangan. Begitu tubuhnya tertutup kain, ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Tangannya kemudian tanpa sadar menyentuh telinga kanannya, tempat seharusnya anting kecil berbentuk mutiara menggantung manis. Ia meraba, lalu menatap bayangannya di cermin. Anting itu sudah terpasang kembali, semp

