Gianna menatap piring di depannya dengan pandangan kosong. Suara Jason yang barusan diucapkan masih menggema di telinganya. “Sergio akan terus mengejarnya sampai mendapatkan Ayahmu.” Suara itu dingin. Tegas. Tanpa sedikit pun nada iba. Tangan Gianna gemetar saat memegang garpu, perutnya mendadak terasa mual membayangkan ayahnya berlari di tengah malam, bersembunyi dari kejaran orang-orang yang tak mengenal ampun. “Kenapa... kenapa Sergio begitu membencinya?” lirih Gianna hampir tak terdengar. Jason mengangkat pandangannya, menatapnya tajam dari seberang meja. “Karena ayah kamu berhutang banyak pada Sergio.” Gianna menahan napas, ngeri mendengar kata-kata itu. Ia bahkan sama sekali tak tahu ayahnya terlibat urusan hutang dengan pria itu, juga tidak pernah menyangka segalanya begitu d
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books


