Apakah karena itu, dia lantas dicap sebagai wanita picik yang ingin menikahi Isa di masa berkabungnya? Fanya punya segala yang diinginkan wanita lain; kekayaan, kecantikan, kecerdasan, ketulusan dalam mencintai, pengertian dan perhatian, bahkan dia punya semangat pantang menyerah. Namun, semua seolah tidak berguna di mata Isa. Dia pernah berpikir bahwa pria itu mungkin pernah mencintainya di masa lalu sebelum dijodohkan dengan Rasti, tapi mendengar pertanyaan sarkas barusan, kalimat Ayana jadi terngiang-ngiang di benaknya; kamu adalah orang yang paling menderita. Ya, dia sangat menderita karena mencintai bosnya. Bukan karena tidak ada pria lain yang mencintai Fanya, tapi pria yang masuk ke matanya hanya Isa. Kalau ditanya kenapa dia sangat mencintai pria itu, maka dia akan teringat pemak