Sara sebenarnya bukan tipe perempuan yang mudah diajak makan bersama, atau pergi ke mana saja dengan orang yang belum terlalu dia kenal. Namun, kali ini agak berbeda di hatinya, ada rasa kepercayaan jika Darren sosok pria baik, bukan orang iseng. Ya, namanya juga ikatan batin antara ayah dan anak pasti ada walau tidak mereka sadari secara langsung. Sebelum Sara menjawab, dia menolehkan wajahnya ke belakang bahu, mengamati kedua ajudan Edwin yang masih berdiri dia depan ruang rawatnya. Gadis itu berharap jika kedua pria bertubuh tegap itu tidak memperhatikannya, dan rupanya alam mendukung keinginannya, saat ini kedua pria itu sedang menanggapi Suster Erna yang sepertinya menghampiri mereka berdua. Lagi pula, Sara tidak akan kabur dari rumah sakit, tetapi setidaknya dia bisa merasakan kebeb