Sara jadi iba saat melihat kesedihan yang menerpa Darren, sama halnya seperti dirinya yang sedih kehilangan Yanto yang selama ini diyakini sebagai ayah kandungnya. Walau baru kenal, setidaknya Sara masih memiliki sikap manusiawinya, lantas dia perlahan-lahan beranjak, lalu bergerak mendekati Darren untuk memeluk pria itu sesuai permintaan pria blasteran tersebut. Terhenyuhlah Darren walau pelukan mereka terasa kaku. “Sabar ya Pak, kita sama-sama harus mengikhlaskan semuanya,” ucap Sara saat memeluk Darren. “Terima kasih, Nak. Terima kasih banyak,” balas Darren dalam isak tangisnya yang sejak tadi dia tahan, lalu tak lama dia terpaksa merenggangkan pelukan Sara, kemudian tangannya bergerak menyentuh lembut lengan gadis itu. “Kamu harus cepat sembuh ya, Nak. Banyak hal yang mungkin aka