Bab 28. Mata Yang Berbicara

1215 Words

Di apartemen yang hangat dan nyaman, Rania dengan sabar membantu anak-anak membersihkan ruang dan menikmati makan siang bersama. Sementara itu, Shaka memilih tempat di samping jendela, laptopnya terbuka, dan laporan-laporan menanti untuk diselesaikan. Di sudut lain, Azura dengan gembira mendandani Najwa dengan make-up anak-anak, obrolan mereka mengalir ringan. “Najwa, aku waktu di rumah kalau main make up biasanya sama Papa loh,” ujar Azura yang kini mendadani Najwa dengan alat-alat make up anak kecil milik Najwa. “Papa kamu mau?” tanya Najwa dengan mata bersinar, dan Najwa melirik ke arah ayahnya yang fokus bekerja, lalu ke arah ibunya yang asyik membaca. “Mau dong, kalau nggak mau Mamaku marah nanti.” Keduanya terkikik-kikik sendiri. “Aku ajak Papa ah.” Najwa berlari ke arah Shak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD