Shaka membuka pintu rumah dengan kunci yang familiar, langkahnya tenang menyusuri lorong menuju ruang keluarga yang luas dan terang. Tapi matanya yang tajam langsung mencari sosok yang paling sering menghiasi ruang itu – istrinya, Rania. Tapi Rania tak ada di sofa empuk maupun di meja makan yang diatur rapi. Shaka sedikit heran, karena biasanya Rania ada di sana mengurus Najwa yang sedang belajar bersama babysitter yang ramah di ruang belajar khusus anak itu. Pikiran Shaka langsung melompat ke satu tempat – kamar mereka. Mungkin Rania ada di sana. Dengan langkah yang lebih cepat, Shaka menuju tangga yang membelah rumah itu ke lantai atas. Dia membuka pintu kamar dengan pelan, mengira mungkin Rania sedang istirahat. Tapi yang Shaka lihat langsung membuatnya berhenti di ambang pintu – Rani
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books