Chapter 37

1053 Words

Selamat membaca Karena kondisi tubuh Sultan sedang tidak sehat, akhirnya ia hanya mengerjakan beberapa berkas-berkas yang penting saja. Kemudian setelah itu, ia dan Ajeng berniat untuk segera pulang dan makan siang di rumah. Sultan memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri untuk melemaskan otot leher. Kemudian ia mengerjapkan mata berkali-kali karena matanya terasa pedih, lalu ia kembali fokus menatap layar komputer. Dan semua gerak-gerik Sultan tidak ada sedikit pun yang lepas dari pengamatan Ajeng. Ajeng mengembuskan napas pelan. "Kamu bosan?" tanya Sultan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer ketika mendengar suara hembusan napas Ajeng. Ajeng berdiri dari tempat duduknya, lalu berjalan mendekat ke arah Sultan. Kemudian ia memeluk leher Sultan dari belakang dan menyender

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD