Pagi ini Abel sudah kembali bersekolah. Kemarin ia dan Dito pamitan untuk kembali tinggal di Dago di rumah mertuanya agar tidak kejauhan jika mau berangkat sekolah. Seperti biasa tiap pagi Abel yang menyiapkan sarapan untuk suaminya. Dito kapok berurusan sama amukan istrinya jika sudah dibuatkan tapi tidak dimakan. Sejak saat itu keduanya membahas apa yang disuka dan apa yang tidak disukai. Dan hasilnya mereka jarang cekcok. Kali ini Dito tidak menurunkan Abel lagi di warung si mpok melainkan turun di parkiran dimana motornya terparkir. Abel sempet bete karena ga enak dengan orang-orang yang melihatnya tapi Dito dengan enteng mengatakan bahwa saat bunda meninggal orang mulai kasak kusuk dengan akrabnya mereka. Jadi menurut Dito ngga ada salahnya jika mereka mulai go public to