"Mas kok berhenti disini sih?!" Kaget Via mendelik protes. Setelah hilangnya dia selama beberapa minggu ini akhirnya dirinya bisa masuk lagi ke kantor. Agam mengedarkan pandangan sesaat, "kalo kamu turun di luar gerbang jalannya jauh." "Trus harus banget gitu berhenti di basement? Nanti banyak yang lihat!!" Via menundukkan tubuhnya agar tidak terlihat dari kaca jendela mobil. Padahal kaca mobil Agam itu desainnya khusus dan tidak akan terlihat dari luar. Agam menipiskan bibirnya dengan wajah berubah datar. "Vi aku udah capek kucing-kucing sama kamu, lagian kejadian kemarin buat aku sadar kalo hubungan kita memang harus dipublikasikan." Jelas pemuda berjas biru gelap itu tegas. Via berkedip horor, bibir bawahnya dia gigit dengan kuat. "T-tapi Mas--" "Apa sih mau kamu?" Potong Agam deng