Wajah cantik gadis itu langsung memerah padam, bola matanya melotot dengan mulut melongo speechless. "Mas udah gila, ya!" Kesadaranya langsung kembali seutuhnya, tubuhnya bergerak salah tingkah tak karuan. "Hm, muka kamu merah tuh." Agam menunjuk muka Via dengan entengnya. Via menunduk menutup wajahnya, lalu merengek kesal. "Maaas ih..." bodo amat sama dirinya yang tadi sedang marah, ucapan Agam tadi sungguh bagaikan badai yang langsung menyambar hatinya. Sial! Hati Via lemah banget.. Agam terkekeh pelan, kini dia duduk dibrankar Via. Tanganya maju meraih punggung Via untuk dia peluk. "Tapi aku gak main-main sama ucapan aku tadi, awas kalo kamu berani cari cowok lain!" Tegasnya. Bisa Via rasakan degup jantung Agam yang sangat cepat. Via merengut didekapan d**a bidang itu, harusnya