Tiga Puluh Tujuh

1140 Words

Nick langsung bergegas berjalan kehadapan Diara dengan wajah terkejut, "Tania? Dia membawa Ghiana? Apa maksudnya?" Diara tertunduk karena tatapan Nick membuatnya merasa tertekan dan terintimidasi. "Jawab! Apa maksudnya?" Nick terus mendesak karena Diara tak kunjung bersuara. Tiba-tiba Diara merasakan air mata mengalir di pipinya dan dengan cepat ia mengusap air mata itu dan mendongak, "barusan Mbak Tania kesini, karena saya nggak tahu jadi saya bukakan pintu. Tiba-tiba dia masuk dan maksa membawa Ghiana begitu saja." Nick langsung mendecak kesal sembari menyisir rambutnya ke belakang dengan jari-jarinya secara kasar, "apa yang dia pikirkan? Tiba-tiba membuang anak itu dan mengambilnya lagi sesuka hati! Dia sudah setuju untuk tidak ikut campur lagi atas anak itu!" "Maaf mas, saya sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD