Tiga Puluh Enam

1118 Words

Sore ini setelah memandikan baby Ghiana, Diara kini tengah bermain di atas karpet kamar bersama baby Ghiana yang kini dalam posisi tengkurap. "Huaa, pinter banget anaknya Mama Di, ayo sayang angkat lagi kepalanya." Diara tersenyum gemas sembari menyemangati baby Ghiana yang tengkurap untuk terus mengangkat kepalanya. "Aaaakkk!" baby Ghiana mengangkat kepalanya sembari bersuara yang membuat Diara terus tersenyum senang melihatnya. Diara melirik jam dinding saat mendengar bel apartemen berbunyi, "siapa itu? Apa Mas Nick? Dia sudah pulang? Tapi kenapa dia harus menekan bel?" Diara mengubah posisi baby Ghiana untuk terlentang tidur sembari berpikir siapa gerangan yang datang. Satu-satunya orang yang dia takutkan untuk datang hanyalah Pak Adrian. "Hm, mungkin saja Andri balik karena ada b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD