Enam Puluh Tujuh

1934 Words

"Sepertinya lebam-lebamnya sudah mulai hilang." ujar Nick pagi ini memperhatikan Diara yang meletakkan sarapan di hadapannya. Diara tersenyum sambil ikut duduk di depan Nick, "sepertinya begitu." "Dalam beberapa hari ini Tania tidak mengganggumu bukan?" Gadis itu menggeleng, "tidak sama sekali. Apa mas udah sempat bicara dengannya?" "Sebenarnya setelah tahu kejadian hari itu, besokannya aku langsung bertanya padanya tentang perlakuannya padamu, aku juga melarangnya mendekatimu lagi." "Apa artinya dia mengikuti ucapan mas?" Nick angkat bahu, "aku pribadi tidak yakin dia menuruti ucapanku, tapi jika dia memang tak lagi mengganggumu kurasa itu baik-baik saja." Diara memperhatikan Nick yang mulai memakan sarapannya sedangkan ia masih belum menyentuh sarapan sama sekali, "mas, aku mau b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD