"Makin pinter aja kamu Di, bagus banget bunganya." ujar Andri pada Diara setelah menjemput gadis itu dari toko bunga, tempat biasa Diara belajar merangkai bunga. Gadis itu tersenyum melihat bunga yang ia pegang, "makasih, aku udah makin mahir dan cinta sama bunga Ndri." "Apa itu untuk Mas Nick?" "Eum.., ngga juga sih, bakalan di letak di apartemen Mas Nick aja, Mas Nick bilang dia bolehin aku taruh bunga disana. "Ya iyalah boleh, toh yang ngasih ceweknya." "Ih Andri apaansih, biasa aja kali." Andri tertawa melihat Diara yang menyembunyikan ekspresi malu, "sayang banget ya aku ga dikasih, padahal kan aku seneng juga dikasih bunga sama kamu." Diara tersenyum, "yang besok bakal aku kasih kamu kok. Tenang aja." "Aku tidak akan berharap banyak." Diara hanya geleng-geleng kepala sambi