Pagi-pagi terjadi kehebohan di istal di mana kuda-kuda milik Elena berada. Ringkikan kuda bersahutan, mereka menghentak kaki tanda gelisah. “Nona, Nona Elena, segera ke istal. Kuda-kuda gelisah dan meringkik tanpa sebab dari tadi.” Dengan panik, simbok mengajak Elena untuk segera ke istal yang berada di belakang rumah utama. Elena mengeratkan mantel kimononya. Cuaca kampung ini di pagi hari terasa sangat dingin, kadang kala bisa membuat gigi geligi gemelutuk. “Ada apa ini?” Tanya Elena dan simbok pada kerumunan pekerja. “Pak Atmo tadi terpeleset air yang dibawa dan pingsan karena kepalanya terantuk Nona. Kami buru-buru ke sini karena kuda-kuda yang terus menerus meringkik gelisah. Saat sampai di sini, Pak Atmo sudah tergeletak.” Salah seorang pekerja memberikan laporan. “Loh bukann