Muridku Maduku - Bab Sembilan Puluh

2137 Words

Rendra masih erat memeluk istrinya. Elin merasakan berat di bagian perutnya yang sudah mulai membuncit. Kandungannya sudah memasuki bulan kelima. Elin menyingkirkan tangan suaminya dengan pelan. Tapi, Rendra malah mengeratkan pelukannya lagi pada Elin dengan mengelus perut buncit Elin. “Ayah masih ingin meluk kalian.” Rendra berbisik lirih di telinga Elin dengan suara serak khas orang yang baru saja bangun tidur. “Tapi ini sudah subuh, Mas ... dengar alarm sudah bunyi, kan?” ucap Elin dengan mengelus tangan Rendra yang masih berada di atas perutnya. “Rasanya baru saja tidur kok sudah pagi ya, Lin?” ucap Rendra. “Mas terlalu lelap tidurnya, jadi kerasanya sebentar,” jawab Elin. “Karena tidurnya sambil memeluk dua orang yang aku sayang,” ucap Rendra. “Jangan tinggalkan aku ya, Sayang? K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD