"Ap-apa? Menikah, Pah? Dalam waktu dekat ini?" tanya Aura dengan penuh ketidak percayaan.
"Bukannya tadi kamu sudah memberi keputusan pada Paman kamu?" tanya Arya seraya mengangkat kepalanya dan menatap Shen.
"Oh, jadi Paman yang bilang kalau aku sudah siap untuk menikah? Kalau begitu, besok saja langsung menikah, Pah." Ujar Aura yang langsung mengusap air matanya yang langsung terjun bebas melewati pipi mulusnya. Hati Aura semakin sakit dan semakin dibuat bingung dengan Shen, karena Shen benar-benar sangat kejam pada dirinya.
Jimi yang mendengar ucapan Aura yang meminta untuk menikah besok langsung berbinar, karena merasa sangat senang, begitupun juga dengan Denis dan juga mamanya, mereka bertiga sangat senang karena mereka tidak perlu berusaha untuk membujuk Aura menikah cepat.
"Kala
