Rencana busuk Amelia

1385 Words

“Valen! Tunggu aku!” seru Boby sambil berlari mengejar Valenia yang sudah hampir sampai ke mobil. Langkah Valenia terhenti. Ia menoleh tajam ke arah Boby, matanya menusuk, rahangnya mengeras. “Sudah puas?” suaranya dingin dan penuh tekanan. “Gara-gara ulahmu, Kakek Ridwan sampai khawatir setengah mati. Kamu sebenarnya pakai otak atau tidak?” Boby tertunduk. Nafasnya terengah, wajahnya pucat. “Aku tahu aku salah, Valen,” katanya lirih. “Pikiranku terlalu pendek. Semua itu kulakukan… karena aku cemburu. Bodyguard-mu itu selalu dapat perhatian lebih darimu…” Valenia menatap Boby lama, tatapannya tajam tapi ada sedikit kekecewaan di sana. Ia menarik napas dalam, berusaha menahan emosinya. “Kamu pikir dengan alasan cemburu kamu bisa melakukan tindakan yang melanggar hukum itu?” suaranya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD