Menolak tanggung jawab karena harga diri

1704 Words

Valenia sejak tadi merasakan tubuhnya panas akibat pengaruh obat. Ia gelisah dan tidak nyaman meski udara kamar terasa dingin oleh hembusan AC. Mantel tipis yang semula menutupi baju tidurnya kini sudah ia lepaskan, menyisakan pakaian tidur tipis yang membayangkan tubuhnya yang tercetak sempurna di balik baju tidur yang terbuat dari kain sutra lembut itu. Pipinya memerah, napasnya memburu, dan pandangannya mulai kabur. Sebastian pun mengalami hal serupa. Napasnya semakin berat dan wajahnya memerah, menunjukkan betapa kuat pengaruh obat itu. Di hadapannya terbaring Valenia, dengan penampilan yang bisa jadi tanpa obat sekalipun, sudah cukup mengguncang pertahanan pria normal mana pun. Suasana kamar yang remang menambah ketegangan. Lampu kecil di sudut ruangan memantulkan cahaya temaram, me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD