"Oo, ternyata kamu di sini!" Valenia menahan napas sebentar, berusaha terlihat santai. "Aku sudah mau berangkat… tapi tidak melihatmu di tempat biasa. Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" Sebastian menatap ke arah Valenia dengan sedikit ragu. Ada sesuatu dalam matanya yang membuat Valenia menegang, apakah dia curiga? Kalau kamu memang ingin merahasiakan statusmu, aku akan membantumu, batin Valenia, jantungnya berdegup lebih cepat. Katakan saja ini terakhir kalinya aku membayar mu, karena kamu pernah menolongku dulu dan kemaren. Setelah ini… kita tidak saling berhutang lagi. "Eng… saya sedang menelpon teman," jawab Sebastian, suaranya terdengar tegang. Ia menatap Valenia dengan waspada, mencoba menebak apakah wanita di depannya sudah mendengar percakapannya dengan asistennya atau bel