Chapter 17 : Menegangkan

1530 Words

Mami Satria meminta penjelasan yang aktual, hingga wanita paruh baya itu meminta agar semuanya duduk di ruang tengah untuk membahas apa yang terjadi sebenarnya. "Dia hanya pembantuku Mi, jangan percaya dengan omong kosong Sely. Jelas-jelas dia juga tahu bahwa Wina adalah pembantuku." ungkap Satria. "Yasudah, kalau itu yang sebenarnya. Jadi Mami tidak perlu lagi mengkhawatirkan apartemenmu. Sekarang Mami ingin bicara tentang pernikahan Satrio." Alis Satria menaut. Seperti tidak asing lagi dengan nama itu. "Memangnya kapan dia akan menikah? Besok, lusa atau seminggu yang akan datang berarti aku tidak bisa menghadirinya." ucap Satria. Wina yang sedari tadi menundukkan kepala sekarang mendongak, menatap Satria yang sepertinya sebal dengan pembicaraan ini. "Besok mereka ijab qabul. Mam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD