POV Talita Seharian, aku terus memikirkan perkataan Bapak. Menikah lagi? Aku menggeleng, masih merasa takut untuk kembali memulai kehidupan rumah tangga. Tetapi untuk membuktikan aku bukan perempuan penggoda, kata bapak, satu-satunya jalan yaitu dengan aku menikah. Bukan dengan aku pergi melarikan diri seperti dulu. Itu akan membuat hubunganku dan Putri semakin jauh. Walau Putri sangat membenciku, bapak terus bilang agar aku tak menyerah mendekatinya.i "Nduk." Aku menatap malas ke arah bapak. Lelaki mengenakan serban itu mendekat. "Bagaimana? Apa kamu sudah pikirkan ucapan bapak?" Bapak menatapku penuh harap. Kemarin ia terus memohon agar aku tak meninggalkannya seperti dulu lagi. Apalagi sekarang, umur bapak sudah sepuh. Jika aku terus di sini, maka ada yang mengurus pesantren. "Tapi