90-91

3062 Words

Pov Arlina "Mas, aku udah gak tahan lagi. Aku ini istrimu, kenapa aku jadi babu di sini, sih?!" Suara keras Anita terdengar sampai di ruang tamu di mana aku tengah duduk membaca majalah. Padahal ia hanya melakukan pekerjaan rumah kurang dari seminggu, tapi sudah mengeluh terus. Dasar perempuan tak tahu diri, sudah merebut suamiku, dan maunya tak melakukan pekerjaan apa pun. Mungkin sebaiknya, sekarang saja aku berpura-pura. Aku mengambil HP di kamar, mengirim pesan WA pada temanku yang juga dokter, ia membuka praktik juga di rumah. Kemarin saat menemuinya, ia bersikukuh tak mau membantu. Tapi setelah kuceritakan alasan juga sakit hatiku karena dikhianati, ia akhirnya mau membantu tanpa imbalan apa pun. Setelah mengirim pesan, aku masuk kamar lalu meneteskan betadine ke celana dalam jug

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD