51-52

2859 Words

Rasanya baru saja terlelap saat kurasakan kecupan lembut di kening. Mas Zain hanya mengenakan tangtop biru dongker. Dari rambutnya yang basah, tampaknya ia baru selesai mandi. "Aku sudah masak untuk makan siang kita." Ia menyingkap selimut yang menaungi tubuhku. Aku dengan cepat menariknya kembali untuk menutupi tubuh karena belum mengenakan pakaian. Mas Zain tertawa kecil. "Ada apa dengan wajahmu? Terlihat seperti kamu ketahuan mencuri." Ia duduk di bibir ranjang, tangannya meraih sudut selimut yang membuatku langsung memelototinya. "Aku belum pakai baju, Mas. Pergi dulu." Ia memicingkan mata. "Ada apa denganmu? Aku kan sudah melihat semuanya tadi." Ia mengerling jail. Aku kembali memelototinya. "Yang tadi itu kan beda." Aku membela diri. Kusambar dalaman di bawah lalu mengenakannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD