36. Penyesalan

1643 Words

“Yang ini bagus, nggak?” Bintang hanya mengangguk. Sudah mendekati hari resepsi, persiapan Elsa tak main-main. Menikah dengan Bintang adalah agenda hidup selanjutnya. Gadis itu terlihat cantik dengan ballgown putih belahan d**a rendah, juga rambut pirang terurainya memenuhi punggung yang sedikit terbuka. Sudah setengah jam sejak mereka mendatangi Camelia Boutique yang terkenal dengan keindahan gaun pengantinnya. “Dari tadi ngangguk terus. Kasih pendapat, dong!” gerutu Elsa. Bintang mendekati Elsa, menatap keseluruhan tampilannya. Hening sesaat. Lantas, Bintang mendekat ke telinganya, lalu berbisik, “Kupikir itu karena kamu memang sudah cantik.” Elsa berbalik, menahan degup jantungnya yang memburu. Apakah Bintang baru saja menggodanya? Tak ada tatapan nakal di binar matanya. Bintang kem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD