“Aku juga punya seseorang yang peduli kepadaku...” ujar Winny dalam hati, lalu memeluk Aska dengan lebih erat. “Aku juga punya seseorang yang selalu memastikan aku aman dan nyaman dalam menjalani hidup... Aku punya Aska yang akan memberikan segalanya selama aku meminta... aku tidak perlu cemburu dengan Luna... karena aku punya Aska...” Jantung Aska berdebar cepat di atas normal ketika Winny kembali melakuan tindakan dadakan di luar kebiasaannya. Bukannya membenci, tapi dia sedikit khawatir kalau detakan jantungnya akan terdengar oleh sang istri. Bukankah martabatnya sebagai suami bisa jatuh kalau dia berdebar hanya karena dipeluk oleh istrinya? Ketika akhirnya Winny selesai melampiaskan perasaannya, dia tertegun sejenak, lalu secepatnya melepas pelukan. Bisa-bisanya dia merasa nyaman dal